Yab Sarpote
  • Home
  • ANATOMI SUNYI
  • Contact & Subscription
  • MEMOAR

Untuk Kawan yang Memunggungi Kekuasaan, Memoar Ini Untukmu.

2/20/2016

6 Comments

 
Memoar ini adalah kisah yang saya tulis tentang kawan-kawan yang saya kenal dan saya hormati sebagai manusia dan sebagai musisi. Jadi, daftarnya akan terus bertambah selama saya masih hidup. Bagi saya, kawan-kawan berikut ini adalah orang yang luar biasa. Sebuah memoar tentu terlalu sedikit untuk menceritakannya. Namun, buat saya, hidup yang indah sayang kalau tak diceritakan.
WOBAL

Saya  mengenal Wobal belum lama. Mungkin 4 tahun. Mungkin lebih. Seperti banyak kawan yang saya kagumi, saya tak pernah ingat tanggal pasti pertemuannya. Namun, saya tak pernah lupa dengan mereka. 4 tahun bukanlah waktu yang lama, tapi saya merasa seperti sudah mengenal dia jauh lebih lama ketimbang guru SMA saya.

Saya bertemu Wobal di sebuah gig ala kadarnya di Jogja—gig berkapasitas 100-200 orang yang tak familiar dengan musik ‘politis’. Dari mulai kejahatan perusahaan sawit di Borneo dan Papua sampai penggusuran yang marak di Jogja dibahas malam itu, tetapi mayoritas tetap tak banyak bergeming. Belakangan saya makin yakin, efek strategi “hajar semua undangan gig” memang campur-aduk: banyak tampil, banyak kecewa. Dari 200 orang, mungkin hanya ¼-nya yang benar-benar menyimak. Nah, Wobal bagian dari ¼ ini.

Mayoritas kawan yang saya kagumi hadir dengan cara yang kurang-lebih sama: rendah hati. Wobal dululah yang menghampiri, menyalami saya, lantas memperkenalkan dirinya dengan kalimat yang tak pernah saya lupa: “saya bukan siapa-siapa.”

Read More
6 Comments

GIG & ORGASME: RUANG TANDINGAN DI PEKAN SIPIL SEKOLAH VOKASI UGM

12/18/2015

3 Comments

 
Picture
Pekan Sipil Mahasiswa Vokasi Teknik Sipil UGM selalu berharga. Dua kali saya berkesempatan untuk berkontribusi di Pekan ini, dua kali pula saya orgasme. Pertama, ia berbeda karena, ketimbang sejumlah gig-gig di ruang internal kampus yang pernah saya hadiri, Pekan Sipil berani berangkat dari motif dan tema-tema politis. Di saat fakultas-fakultas lain berlomba menghadirkan selebriti ibukota dengan tema-tema cinta bermerek pembalut wanita, persahabatan bermerek es krim rasa coklat dan vanila, atau rasa sayang dalam sebuah kartu perdana operator telepon seluler, demi membuat gedung konser membludak dan sekali lagi mengamini bahwa “Dunia Baik-Baik Saja”, orang-orang di balik Pekan Sipil masih setia dengan ruang tandingannya: kritik sosial dan masalah struktural yang makin lama makin dilupakan orang.

Read More
3 Comments

BERDAMAINYA KEKUASAAN, KELAS-KELAS, DAN ‘PERLAWANAN’ DALAM “DARAH JUANG”

1/22/2014

0 Comments

 
​
Sebuah catatan atas konser “Darah Juang” di Societet, Taman Budaya Yogyakarta, pada Sabtu, 18 Januari 2014.
Picture
Dari seorang teman, saya mendapat kiriman poster sekaligus undangan untuk datang ke sebuah konser musik berjudul “Konser Darah Juang” di Societet, Taman Budaya Yogyakarta—sebuah konser yang judulnya diambil dari lagu yang beberapa tahun silam saya nyanyikan di beberapa kesempatan saat mengikuti demonstrasi-demonstrasi di jalan, dan hingga sekarang juga sering saya dengar kala mahasiswa melakukan unjuk rasa.

Read More
0 Comments
Forward>>

    arsip

    May 2022
    August 2021
    March 2020
    August 2019
    December 2018
    November 2018
    April 2018
    December 2016
    October 2016
    June 2016
    February 2016
    December 2015
    January 2014

    kategori

    All
    Catatan Perjalanan
    Kisah
    Panggung
    Tentang Kawan
    Wacana

    RSS Feed


Powered by Create your own unique website with customizable templates.