Yab Sarpote adalah penyanyi solo dan pengarang lagu bergenre pop, folk, balada, dan akustik. Singlenya Jangan Diam, Papua dirilis dalam album kompilasi Papua Itu Kita (2015), bersama musisi-musisi lain seperti Iksan Skuter, Sisir Tanah, Siksa Kubur, dan Morgue Vanguard. Album ini dirilis dalam sebuah konser pada Juni 2015 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Single keduanya Benih merupakan salah satu karya terpilih dalam festival Mengingat Munir, Menyalakan Kemanusiaan (2017), dikurasi dan hingga kini dapat dinikmati di Museum Hak Asasi Manusia, Omah Munir, Malang. Single lainnya Perempuan Mati di Bawah Jembatan digunakan sebagai lagu latar film dokumenter More Than Work (2019), sebuah film tentang eksploitasi tubuh perempuan di media arusutama, karya Konde Institute dan Wikimedia Indonesia. Lagunya yang lain “Hari Ini” ikut digunakan dalam Say No More - Adelaide Festival Centre's OzAsia Festival (2018) di Adelaide Hall, Australia. Pada tahun 2020, salah satu puisinya terpilih dalam 100 puisi terbaik Sayembara Puisi Solusi Buku 2020 dan diterbitkan dalam antologi puisi Sebuah Usaha Memeluk Kedamaian (2021) bersama puisi para penyair lain, seperti Aan Mansyur, Dorothea Rosa Herliany, dan Mario F. Lawi yang bertindak sebagai dewan juri dalam sayembara tersebut. Keuntungan penjualan antologi tersebut disumbangkan untuk pembangunan taman baca dan perpustakaan komunitas di daerah yang membutuhkan. Pada Oktober 2022, Yab menerbitkan debut kumpulan puisi dan kolase digitalnya, Anatomi Sunyi.
Single dan video klip Benih menjadi salah satu karya terpilih dalam festival Mengingat Munir, Menyalakan Kemanusiaan (2017), dan dikurasi di Museum Hak Asasi Manusia, Omah Munir, Malang, pada Juni 2019. Untuk informasi selengkapnya, klik di sini.
LAGU
|
|